PASER – Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya (RSPS) Paser kini menghadirkan layanan baru yang disebut sebagai poli jiwa. Layanan ini menjadi bagian dari upaya RSPS untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat.
Menurut Plt Direktur RSPS Paser, dr. Kamal Anshari, ruang perawatan poli jiwa telah selesai dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan siap difungsikan tahun ini.
“Kami membuka layanan poli jiwa setelah ruang perawatan jiwa selesai dibangun dan siap digunakan,” jelas Kamal pada Jumat (23/2/2024).
Ia juga menyebut bahwa pihaknya tinggal menunggu serah terima aset dari DPUTR Paser agar gedung poli jiwa bisa difungsikan sepenuhnya.
Sementara itu, tenaga kesehatan yang akan bertugas di layanan poli jiwa juga sudah siap, dengan keberadaan dua dokter spesialis jiwa di Paser.
“Kalau tenaga kesehatan pada layanan poli jiwa ini juga sudah siap. Kami sudah memiliki dua dokter spesialis jiwa di Paser, jadi tinggal menunggu serah terimanya saja,” tambahnya.Â
Gedung perawatan jiwa ini dilengkapi dengan ruang perawatan berkapasitas 10 tempat tidur.
Sebelumnya, pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ditangani oleh Dinas Sosial, namun setelah penerimaan aset ke RSPS, ranah penanganannya langsung menjadi tanggung jawab RSPS.
Kamal juga mengungkapkan bahwa RSPS telah menerima bantuan keuangan senilai Rp22 miliar dari Pemprov Kaltim melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Kesehatan.
Dana tersebut terbagi menjadi Rp10 miliar untuk alat kesehatan ibu dan bayi, serta Rp12 miliar untuk poli perawatan jiwa.
Pada Oktober 2023, RSPS meraih akreditasi paripurna dengan status paripurna, yang diakui sebagai hasil dari bantuan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk rumah sakit di daerah.
Terlebih lagi, pada tahun sebelumnya, RSPS naik kelas dari tipe C menjadi tipe B. Saat ini, RSPS memiliki 38 dokter spesialis dan total pegawai mencapai 894 orang, meskipun jumlah tersebut dinilai masih kurang untuk status RSUD tipe B.
Sumber : Tribunkaltim.co
Editor Topik Borneo
