WASHINGTON DC – Persaingan internal Partai Republik semakin memanas menjelang pemilihan presiden.
Mantan Gubernur Carolina Selatan dan bakal calon presiden dari Partai Republik, Nikki Haley, menyindir usia dan kesehatan mental mantan Presiden Donald Trump, yang juga merupakan saingannya.
Haley menanggapi Trump yang menyebut namanya terkait kerusuhan di Capitol pada 6 Januari 2021.
Haley mengatakan bahwa Trump tampak bingung dan terus menyebut namanya dalam konteks yang salah.
“Mereka bilang dia bingung. Bahwa dia sedang membicarakan hal lain. Bahwa dia sedang berbicara tentang Nancy Pelosi. Dia menyebut saya berkali-kali dalam skenario itu,” kata Haley.
Menanggapi hal tersebut, Haley kemudian mempertanyakan kesehatan mental Trump.
“Kekhawatiran saya adalah, kita tidak bisa memiliki pemimpin yang kondisi mentalnya dipertanyakan, terutama saat menghadapi tekanan dari kepresidenan,” tambah Haley.
Ia menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang berada di “puncak permainan mereka.”
Haley juga menyoroti perbedaan usia antara dirinya yang berusia 52 tahun dengan Trump yang berusia 77 tahun. Dia menanyakan apakah warga Amerika Serikat ingin memilih dua orang berusia 80-an tahun sebagai calon presiden.
Dalam balasannya, Trump tidak tinggal diam. Saat berbicara dalam kampanye di New Hampshire, Trump membela diri dan menyerang balik Haley. Ia menyebut bahwa Haley bertanggung jawab atas keamanan selama kerusuhan di Capitol.
Trump juga mengklaim bahwa Haley menggunakan uang dari kelompok Demokrat radikal untuk menjalankan operasi kampanye Demokrat.
Perang kata antara Haley dan Trump menjadi sorotan publik karena keduanya adalah figur prominent dalam Partai Republik.
Dalam beberapa pekan terakhir, persaingan internal di Partai Republik semakin meningkat seiring dengan mendekatnya pemilihan presiden.
Komentar tajam dan serangan personal semakin mewarnai arena politik, dan para pengamat memperkirakan bahwa persaingan ini hanya akan semakin memanas menjelang pemilihan resmi.
Sebagai tambahan, Haley juga menyerukan adanya batasan masa jabatan dan tes kompetensi mental bagi politisi yang berusia di atas 75 tahun, sementara Trump membalas dengan menegaskan bahwa kesehatan mentalnya dalam kondisi baik.
Sumber : Detik.com
Editor Topik Borneo
