spot_img

Sampai Viral! Gus Samsudin Diperiksa Polda Jatim Terkait Konten

BLITAR – Youtuber Gus Samsudin menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur terkait konten video yang menyatakan bahwa agama memperbolehkan suami bertukar istri dengan jaminan surga. Gus Samsudin, bersama tiga orang lainnya, masih berstatus saksi dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tim penyidik Siber Polda Jatim.

“Saya minta maaf karena membuat masyarakat gaduh, itu hanya settingan. Hanya hiburan, tidak beneran, jadi saya membuat video itu supaya orang itu tidak sampai masuk ke ajaran sesat,” ujar Samsudin.

“Ajaran menyimpang, yang mengizinkan orang lain seumpama punya istri boleh bergantian. Itu dilarang oleh agama,” imbuh Samsudin.

Lebih lanjut Samsudin, menyayangkan ada pihak yang memotong video-nya sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menyatakan bahwa proses pemeriksaan masih dalam tahap pendalaman dan belum ada keputusan final terkait konstruksi hukum dalam kasus ini.

Meskipun demikian, ia menjanjikan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah mendapat petunjuk dari penyidik.

Gus Samsudin telah menjalani pemeriksaan sebelumnya oleh Satreskrim Polres Blitar, namun terdapat ketidakjelasan dalam keterangan yang diberikan, terutama terkait lokasi pembuatan video kontroversial tersebut.

Awalnya, Samsudin menyebutkan bahwa video tersebut dibuat di Bogor, namun kemudian ia mengubah pernyataannya dan menyebutkan bahwa video itu dibuat di kawasan Ponggok, Kota Blitar.

Polisi mengambil alih penyelidikan atas kasus ini melalui Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.

Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria, menegaskan, video viral itu merupakan konten yang dibuat Samsudin.

Kasus ini telah menimbulkan reaksi dari masyarakat, dengan banyaknya komentar yang mengecam konten yang dianggap melecehkan agama.

Polisi berkomitmen untuk mengungkap semua fakta terkait kasus ini dan menindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

“Ini perlu kedewasaan, baik konten kreator sendiri maupun masyarakat. Dari diskripsi paling bawah menyebutkan konten itu dibuat fiktif belaka, namun hal ini sudah meresahkan,” ujar Wiwit.

Sumber : Tribunsumsel.com 

Editor Topik Borneo 

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar