spot_img

Sebut Lonjakan Suara PSI Tak Lazim, Pengamat: Rakyat Bisa Tak Percaya KPU

JAKARTA – Sebuah analisis oleh ahli sosial politik, Karyono Wibowo, menyoroti lonjakan mendadak dalam suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Data yang ditampilkan di situs resmi KPU menunjukkan peningkatan signifikan dalam suara PSI dalam waktu singkat. 

Menurut Karyono, lonjakan seperti ini tidak lazim, terutama saat lebih dari 65% suara telah tercatat dalam sistem.

“Apabila mengamati pola lonjakan tersebut, ini tidak wajar mengingat bahwa persentase data yang telah masuk ke dalam real count KPU sudah mencapai 65,8 persen,” ungkap Karyono dalam pernyataan tertulisnya.

Dia menyatakan bahwa lembaga survei dan KPU harus diaudit secara ketat jika hal tersebut terjadi, mengingat adanya keraguan dari berbagai pihak terhadap lonjakan suara PSI yang mencolok.

“Hasil quick count menunjukkan suara PSI paling tinggi mencapai 2,8 persen. Jika diasumsikan naik sebesar 1 persen, itu baru mencapai 3,8 persen, sehingga tidak mencapai 4 persen,” ujar Karyono.

Namun, KPU membantah adanya penggelembungan suara untuk PSI, mengatakan bahwa lonjakan tersebut disebabkan oleh kesalahan dalam sistem informasi rekapitulasi (Sirekap). 

Mereka menekankan bahwa hasil resmi perolehan suara akan didasarkan pada rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang, bukan pada publikasi yang ada dalam Sirekap.

Melalui pernyataan anggota KPU, Idham Holik, KPU juga menegaskan bahwa mereka sedang melakukan akurasi data formulir model C.Hasil plano, sesuai rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). 

“Tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang terjadi adalah ketidakakuratan teknologi OCR (optical character recognition) dalam membaca foto formulir model C.HASIL plano. Di sini pentingnya partisipasi aktif pengguna Sirekap untuk melaporkan adanya ketidakakuratan tersebut,” ujar anggota KPU RI, Idham Holik, kepada Kompas.com, Senin (4/3/2024).

Dengan demikian, polemik seputar lonjakan suara PSI menyoroti pentingnya transparansi dan akurasi dalam proses pemilu. 

Meskipun ada keraguan dan perdebatan, langkah-langkah sedang diambil untuk memastikan bahwa hasil akhir mencerminkan kehendak rakyat dengan akurat dan adil.

Sumber : Kompas.com 

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar