SAMARINDA – Kamis (4/7/2024), bioskop-bioskop di seluruh Indonesia secara resmi memulai penayangan film terbaru yang dinanti-nantikan, “Sekawan Limo”. Film ini, yang disutradarai oleh Bayu Skak yang terkenal dengan karyanya dalam genre komedi, menandai debutnya di dunia horor yang cukup mengejutkan.
Lokasi syuting dipilih di Gunung Madyopuro, Jawa Timur, memberikan nuansa mendalam pada cerita tentang lima sahabat pecinta alam yang memulai petualangan mereka.
Namun, apa yang dimulai sebagai perjalanan biasa segera berubah menjadi kisah mengerikan ketika mereka menghadapi makhluk halus yang menghantui gunung tersebut.
“Sekawan Limo” menawarkan kombinasi unik antara humor segar dan ketegangan yang memikat, yang dijamin akan membuat penonton terpaku pada layar bioskop selama 112 menit penuh. Film ini telah lulus sensor untuk penonton usia 13 tahun ke atas, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
Bayu Skak tidak hanya menjadi sutradara, tetapi juga turut berperan dalam film ini sebagai salah satu karakter utama, Bagas. Dia beradu akting dengan Nadya Arina sebagai Lenni, Keisya Levronka sebagai Dicky, Dono Pradana sebagai Juna, dan Arif Alfiansyah sebagai Anton.
Para pemain lainnya termasuk Benidictus Siregar, Indra Pramujito, dan Firza Valaza, serta sejumlah nama terkenal lainnya dalam industri film Indonesia.
Produksi film ini dikerjakan oleh Starvision dan Skak Studios, menjanjikan pengalaman visual dan audio yang memukau untuk menghadirkan kengerian Gunung Madyopuro secara mendalam.
Dengan tema yang menarik dan cerita yang seru, “Sekawan Limo” tidak hanya menawarkan hiburan semata, tetapi juga memberikan pesan tentang pentingnya persahabatan dan tantangan dalam menghadapi ketakutan.
Diharapkan bahwa “Sekawan Limo” dapat menjadi salah satu tontonan favorit para penggemar genre horor komedi di Indonesia, menarik perhatian penonton dengan plot yang menegangkan dan dialog yang menghibur.
Film ini diharapkan memberikan pengalaman menonton yang berkesan dan memenuhi ekspektasi para penonton yang menantikan kombinasi unik dari dua genre yang berbeda ini.
Dengan demikian, “Sekawan Limo” tidak hanya menjadi pencapaian bagi para pembuatnya, tetapi juga membawa nuansa segar dalam perfilman Indonesia dengan menggabungkan elemen-elemen yang dapat menarik minat luas di kalangan penonton.
Editor Topik Borneo
