JAKARTA – Catur Juni Ardani, yang dikenal dengan nama Dani, telah menjadi pusat perhatian di media sosial setelah membagikan konten-konten yang ekstrem melalui akun Instagram pribadinya @danicatur3.
Dalam konten-konten tersebut, Dani terlihat memakan berbagai jenis hewan, termasuk kecoa, kaki seribu, dan cicak, sesuai dengan permintaan para pengikutnya.
Dalam video-video yang viral tersebut, Dani terlihat melahap hewan-hewan tersebut dalam kondisi hidup, tanpa ragu-ragu atau basa-basi.
Ia bahkan memberikan informasi terkait rasa dari hewan-hewan tersebut, seolah-olah sedang melakukan review makanan seperti seorang food vlogger.
“Lumayan apek Rasanya, apek rasanya ya,” kata Dani saat menelan kecoa
Meskipun mendapatkan perhatian yang besar, banyak warganet yang menyampaikan keprihatinan terhadap kesehatan Dani melalui kolom komentar.
Mereka menyarankan Dani untuk berhenti melakukan aksi yang membahayakan dirinya sendiri. Beberapa warganet juga menanyakan apakah Dani pernah mengalami gatal-gatal atau keracunan setelah memakan hewan-hewan tersebut.
“Aduh bang. Kalo boleh saran kalau mau makan makanan extreme baiknya di riset dulu apakah aman atau membahayakan. Menghibur sih konten abang, tp tetap utamakan kesehatan bang. Sehat² ye bang,” kata warganet.
“bang pernah gatel2 ga atau keracunan gitu?” tanya warganet.
Dalam tanggapannya terhadap keprihatinan warganet, Dani menyatakan bahwa satu-satunya reaksi yang ia alami adalah sakit perut.
“Sakit perut doang,” balas Dani.
Meskipun begitu, banyak yang menekankan bahwa tindakan Dani tidak patut ditiru dan kesehatan serta keselamatan merupakan hal yang jauh lebih penting daripada popularitas sesaat di media sosial.
Kontroversi ini mencuat sebagai peringatan bagi semua pihak bahwa konten-konten ekstrem seperti ini tidaklah pantas untuk ditiru dan dapat membahayakan kesehatan seseorang.
Meskipun mendapatkan perhatian di media sosial, penting untuk tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan diri sendiri serta orang lain.
Sumber : Viva.co.id
Editor Topik Borneo