SANGATTA – Dalam menghadapi bulan suci Ramadan 1445 Hijriah atau Ramadan 2024 yang tinggal beberapa hari lagi, pasar-pasar di Kabupaten Kutai Timur mengalami peningkatan harga bahan pokok (bapok) yang berpotensi mempengaruhi masyarakat.
Tim Satgas Pangan Polres Kutai Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Sangatta Utara sebagai bagian dari upaya pencegahan lonjakan harga.
Kanit Tipidter Polres Kutai Timur, Ipda Alif, menyampaikan bahwa sidak dilakukan untuk memantau ketersediaan bahan pokok, fluktuasi harga, dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pedagang serta pembeli.
“Kami memeriksa ketersediaan bahan pangan di Pasar Induk Sangatta Utara sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga,” kata Kanit Tipidter Polres Kutai Timur, Ipda Alif.
Hasil pengecekan tim menunjukkan bahwa stok bahan pangan di wilayah Kabupaten Kutai Timur saat ini cukup aman hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Namun, beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga, di antaranya adalah beras dengan kenaikan sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk beras medium dan Rp 18.000 per kilogram untuk beras premium.
Selain itu, harga ayam dan telur juga mengalami kenaikan sebesar Rp. 3.000 per kilogramnya.
Meskipun demikian, pihak terkait berusaha untuk mengendalikan lonjakan harga bahan pokok agar tidak memberatkan masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan yang seringkali diwarnai dengan peningkatan permintaan akan bahan pokok.
Hal ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah setempat dalam memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok selama periode Ramadan.
Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap fluktuasi harga bahan pokok dan memanfaatkan program-program pemerintah yang ditujukan untuk membantu meringankan beban ekonomi selama bulan Ramadan.
Pihak berwenang juga akan terus melakukan pemantauan dan tindakan preventif untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap terjaga dalam rangka mendukung kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan seterusnya.
Editor Topik Borneo