spot_img

Smart City IKN: Inilah Teknologi Andalan Mitigasi Banjir

PPU – Menciptakan akses air bersih yang aman bagi seluruh masyarakat membutuhkan kolaborasi internasional. Hal ini disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, dalam Bandung Spirit Water Summit, bagian dari rangkaian World Water Forum (WWF) ke-10 di BICC, Bali, pada Selasa (21/05/2024).

“Untuk mengatasi tantangan akses air bersih ini, kita harus merangkul kerja sama internasional dan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan hak asasi manusia,” ujar Bambang.

Pada kesempatan tersebut, Bambang menjelaskan bahwa OIKN telah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan internasional untuk menerapkan teknologi dan pengetahuan terbaru dalam pengelolaan air.

Salah satu konsep yang diimplementasikan adalah sponge city yang berbasis solusi alamiah untuk meningkatkan pasokan air bersih berkualitas tinggi dan memastikan keamanan air di IKN.

“Sebagai bagian dari pengembangan kota pintar IKN, kami juga menerapkan teknologi seperti early warning system untuk mengurangi korban jiwa dan meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir,” ujar Bambang.

Kerja Sama Indonesia dan Korea Selatan untuk Penyediaan Air Minum di IKN Kaltim

IKN di Kaltim mendapatkan pendanaan untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Ini menyusul nota kesepahaman untuk Net-Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) dalam World Water Forum ke-10 di Bali.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pemerintah memiliki SPAM di IKN yang menghasilkan 300 liter per detik.

SPAM ini, dengan pendanaan APBN, bakal beroperasi pada akhir Juni 2024. Namun, kebutuhan air IKN di Kaltim mencapai 600 liter per detik, sehingga perlu ada tambahan. Proyek kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan ini disebut ramah lingkungan karena menggunakan listrik 100 persen dari tenaga surya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Pindah ke IKN Tunggu Air Terdistribusi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan akan mulai pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024 jika distribusi air minum sudah terjamin. Basuki akan memastikan pasokan air di IKN aman sebelum Presiden Joko Widodo mulai berkantor di ibu kota baru Indonesia tersebut.

Kementerian PUPR melalui Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN membangun dua instalasi pengolahan air minum (IPA) untuk memasok air minum ke IKN.

IPA pertama merupakan infrastruktur intake Sungai Sepaku berkapasitas 350 liter per detik dengan pendanaan dari APBN. Sedangkan IPA kedua dipasang di Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 300-350 liter per detik dengan pendanaan dari hibah Korea Selatan.

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar