BONTANG – Polres Bontang telah melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi kepada sejumlah pelajar di SD Negeri 005 Bontang Selatan mengenai bullying dan kekerasan terhadap anak.
Kegiatan ini, yang berlangsung pada Rabu (27/3/2024), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang bahaya bullying dan kekerasan serta memberi mereka pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah dan menghadapi situasi tersebut.
Kasat Binmas Polres Bontang, AKP Abdul Khoiri, menjelaskan bahwa pencegahan bullying dan kekerasan terhadap anak memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, masyarakat, dan aparat penegak hukum.
“Dengan edukasi dan kolaborasi yang berkelanjutan, diharapkan generasi penerus bangsa dapat terhindar dari berbagai bentuk kenakalan remaja dan tumbuh menjadi individu yang berprestasi dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Pada acara tersebut, Polres Bontang memberikan beberapa materi penting, termasuk pengertian bullying dan kekerasan terhadap anak, bentuk-bentuk bullying dan kekerasan, dampak negatif yang ditimbulkan, cara mencegah dan menghadapi bullying, serta langkah-langkah yang harus diambil jika menjadi korban.
Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga diselingi dengan berbagai aktivitas interaktif seperti diskusi, tanya jawab, dan permainan edukatif.
Tujuan dari penggunaan metode interaktif ini adalah untuk menarik minat serta meningkatkan partisipasi para pelajar dalam memahami materi yang disampaikan.
Dengan demikian, diharapkan pesan-pesan mengenai pentingnya mencegah dan mengatasi bullying dapat lebih tersampaikan dengan efektif kepada para pelajar.
Melalui kegiatan ini, Polres Bontang juga berupaya membangun kesadaran kolektif dalam masyarakat akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi pertumbuhan serta perkembangan anak-anak.
Penyuluhan dan sosialisasi mengenai bullying dan kekerasan terhadap anak adalah langkah konkret yang diambil oleh Polres Bontang dalam mendukung upaya pencegahan dan perlindungan terhadap anak-anak di wilayahnya.
Dengan adanya kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang.
Editor Topik Borneo
