SAMARINDA – Dalam waktu kurang dari tiga jam, polisi berhasil mengungkap identitas ibu dari bayi perempuan yang ditemukan di Perumahan Samarinda Hills, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Bitab Riyani, mengungkapkan bahwa ibu dari bayi yang ditemukan tersebut telah diamankan oleh pihak berwenang.
Menurut keterangan dari Kompol Bitab, ibu dari bayi tersebut ditemukan mengalami pendarahan dan harus menjalani perawatan di IGD RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.
Hal ini menegaskan dugaan bahwa ibu tersebut baru saja melahirkan sendiri di kamar mandi, yang semakin diperkuat dengan ditemukannya ari-ari bayi yang terbungkus plastik di depan rumahnya.
“Saat kita cek ternyata benar. Perempuan itu tengah pendarahan akibat melahirkan sendiri di kamar mandi,” beber Kompol Bitab.
Identitas ibu dari bayi tersebut diungkap berkat keterangan warga setempat yang mencurigai seorang perempuan yang berstatus lajang sedang hamil.
Lokasi tinggal perempuan tersebut tidak jauh dari lokasi penemuan bayi, dan setelah diperiksa, perempuan tersebut dikonfirmasi sebagai ibu dari bayi yang ditemukan.
Perempuan tersebut, yang berinisial NP dan berusia 18 tahun, diduga melakukan tindakan membuang bayinya karena panik dan bingung.
“Katanya panik dan bingung, makanya nekat membuang bayinya di kebun itu,” ungkap Kompol Bitab.
“Usia kandungannya sempurna (9 bulan). Tapi ibu bayi ini belum dapat dimintai keterangan karena masih syok dan masih dirawat juga,” tambahnya.
Keluarga dari NP sendiri mengaku tidak mengetahui bahwa NP tengah mengandung selama ini.
Saat ini, pihak kepolisian masih mencari keberadaan pria yang menjadi ayah dari bayi NP. Sementara itu, bayi tersebut dalam keadaan sehat dan cantik, dan banyak orang datang menyatakan minat untuk mengadopsinya.
Diharapkan bahwa kejadian ini juga akan mendorong upaya-upaya untuk memberikan pendidikan seksual yang lebih baik dan akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan reproduksi bagi masyarakat.
Sumber : Tribunkaltim.co
Editor Topik Borneo