INDIA – Pada Selasa (28/11/2023), turnamen Syed Modi International 2023 yang baru saja dimulai di Babu Banarasi Das Uttar Pradesh Badminton Academy, Lucknow, India, mengalami insiden yang tidak menyenangkan.
Beberapa pemain yang menguji lapangan pertandingan menyaksikan pemandangan tak sedap ketika lapangan dipenuhi oleh burung liar yang tidak hanya terbang di dalam venue tetapi juga membuang kotoran secara sembarangan.
Para pemain, termasuk Frederik Sogaard dari ganda putra Denmark, menyampaikan ketidaknyamanan mereka melalui media sosial. Sogaard membagikan foto lapangan yang kotor di akun Instagramnya dengan emoji burung dan kotoran.
Pemain ganda campuran terkemuka asal Singapura, Jessica Tan Wei Han, juga menyampaikan keluhannya tidak hanya terkait kotoran burung tetapi juga kondisi lapangan yang tidak terurus dengan banyak debu.
Tan menggambarkan lapangan seperti berasap karena debu yang berterbangan di udara. “Benar-benar tes lapangan pertandingan yang sangat istimewa,” kata Jessica Tan.
Beberapa warganet India juga melaporkan insiden ini kepada Asosiasi Bulutangkis India (BAI) dan panitia penyelenggara. Meskipun demikian, hingga berita ini ditulis, belum ada respons resmi dari pihak India terkait keluhan para pemain.
Kondisi lapangan yang tidak layak ini menyebabkan penundaan turnamen setengah jam lebih lama dari jadwal awalnya. Sementara petugas membersihkan lapangan, sejumlah pemain Indonesia yang mengikuti turnamen ini juga mengalami ketidaknyamanan.
Indonesia mengirimkan empat wakil ke turnamen ini, termasuk Shesar Hiren Rhustavito, Alwi Farhan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Turnamen Syed Modi International 2023, yang berlangsung hingga 3 Desember 2023, seharusnya memberikan panggung bagi pemain bulutangkis untuk bersaing. Namun, insiden ini menunjukkan tantangan tak terduga yang mungkin dihadapi para atlet di luar kemampuan mereka di lapangan.
Sumber : Bolasport.com                                  Â
Editor Topik Borneo
