JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup Taiwan, Shieu Fuh-sheng, menyampaikan keyakinannya bahwa Taiwan adalah mitra yang dapat diandalkan untuk mengatasi perubahan iklim. Dalam upayanya mencapai emisi nol bersih, Taiwan bekerja sama dengan komunitas internasional dan mengandalkan keunggulan teknologi ramah lingkungan.
Dengan mengubah kebijakan menjadi undang-undang, Taiwan menetapkan target emisi nol bersih pada tahun 2050.
Menteri Shieu Fuh-sheng menjelaskan bahwa Taiwan, melalui keahlian dalam teknologi ramah lingkungan, dapat berkontribusi pada program-program di berbagai bidang seperti bantuan bencana, pencegahan bencana, lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, dan energi hijau.
Taiwan juga berkomitmen untuk bergabung dalam mekanisme kerja sama internasional untuk mengatasi perubahan iklim dan berpartisipasi dalam negosiasi terkait Perjanjian Paris.
“Rencana Aksi Keuangan Ramah Lingkungan Taiwan mendukung transisi industri rendah karbon dengan mengarahkan investasi modal ke bisnis ramah lingkungan atau berkelanjutan, meningkatkan tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan di perusahaan Taiwan, dan memperkuat pembangunan berkelanjutan mereka,” kata Menteri Shieu Fuh-sheng
Pada Februari 2023, Taiwan mengumumkan UU Respons Perubahan Iklim, menjadikan emisi nol bersih pada tahun 2050 sebagai bagian dari undang-undang.
Selain itu, Taiwan sedang menyiapkan mekanisme penetapan harga karbon dan memberlakukan insentif keuangan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon.
Taiwan juga meraih prestasi gemilang dalam transformasi sistem energi selama satu dekade terakhir. Efisiensi energi Taiwan meningkat, dan kapasitas energi terbarukan tumbuh secara signifikan, mengungguli negara-negara tetangga di Asia.
Pada tahun 2023, kapasitas total energi terbarukan mencapai 13,9 gigawatt, dengan energi terbarukan diharapkan menyumbang sekitar 10 persen dari total pasokan listrik.
Melalui reformasi struktural, Taiwan memperkuat kapasitas administratifnya untuk menanggapi perubahan iklim. Pada Agustus 2023, Badan Perlindungan Lingkungan ditingkatkan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup.
Taiwan juga fokus pada pengembangan sirkulasi sumber daya dengan target tingkat daur ulang sampah dan penggunaan kembali sumber daya yang tinggi.
Dengan langkah-langkah tersebut, Taiwan siap untuk mewujudkan transisi energi dan berkontribusi pada pengurangan emisi global serta menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.
Menteri Shieu Fuh-sheng menegaskan komitmen Taiwan untuk berkolaborasi dengan komunitas internasional dalam menghadapi krisis iklim.
Sumber : Liputan6.com
Editor Topik Borneo