GAZA – Ribuan warga Palestina memadati Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Senin (11/3/2024), menandai malam pertama Ramadan 1445 H dengan melaksanakan shalat Tarawih. Sekitar 35.000 warga Palestina berkumpul untuk menjalankan ibadah istimewa ini.
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang dilakukan khusus selama bulan suci Ramadan. Shalat ini dilaksanakan setelah shalat Isya dan biasanya diakhiri dengan shalat Witir.
Menurut pernyataan dari Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, yang dilansir oleh Daily Sabah pada Selasa (12/2/2024), hampir 35.000 warga Palestina ikut serta dalam shalat Tarawih di Masjid Al Aqsa.
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan Israel menghalangi banyak pemuda Palestina untuk masuk ke masjid dan menyerang setidaknya satu warga Palestina di dekat Bab Al Zahra, salah satu gerbang yang menuju ke Masjid Al Aqsa. Pemuda Palestina yang ditahan kemudian ditangkap oleh pasukan Israel.
Ketika ditanya tentang pasukan Israel yang menghalangi ratusan warga Palestina untuk melaksanakan shalat Tarawih pertama agar tidak memasuki Masjid Al Aqsa pada hari Minggu, juru bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan,
“Kami selalu sangat prihatin dengan segala provokasi di tempat-tempat suci di Yerusalem.”
Masjid Al Aqsa adalah tempat suci ketiga dalam Islam. Orang Yahudi menyebut area tersebut sebagai Bukit Bait Suci, mengklaimnya sebagai situs dua kuil Yahudi kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Kota tersebut kemudian diakui secara penuh pada tahun 1980, suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Tegangannya meningkat di Tepi Barat yang diduduki setelah Israel melancarkan serangan militer mematikan di Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, Oktober lalu.
Israel dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam putusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida.
Selain itu, mengambil langkah-langkah untuk memastikan bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza, di mana lebih dari 31.000 orang telah tewas.
Editor Topik Borneo