spot_img

Teknisi Sukses ‘Kanibal’ Mesin, Videotron Mati Mulai Hidup

PENAJAM – Dua dari tiga layar LED atau videotron di Penajam Paser Utara (PPU) yang telah tidak berfungsi selama bertahun-tahun, akhirnya berhasil diperbaiki dan kembali beroperasi pada Selasa (26/3). Kedua videotron tersebut terletak di Waru, Kecamatan Waru, dan Petung, Kecamatan Penajam, PPU.

Namun, meskipun videotron di Petung sempat menyala penuh, pada sore hari power LED mengalami kerusakan, sehingga hanya sebagian yang menyala. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU, Khaerudin, menjelaskan bahwa kedua videotron tersebut berhasil diperbaiki setelah dilakukan penggantian komponen dari satu sama lain. 

“Alhamdulillah, akhirnya dua dari tiga videotron di Petung dan Waru kembali berfungsi. Sekarang, videotron di Penajam masih menunggu komponen yang dipesan dari tempat lain,” ungkap Khaerudin, Rabu (27/3).

Lebih lanjut, Khaerudin menyatakan bahwa videotron di Penajam masih menunggu pengiriman komponen yang dipesan dari tempat lain karena onderdil untuk videotron tersebut sudah tidak diproduksi lagi. 

“Videotron yang sekarang ini sudah seperti televisi tabung, sementara era yang berlaku saat ini adalah era smart TV,” jelasnya.

Menurut Khaerudin, pengoperasian kedua videotron yang berhasil diperbaiki tersebut berdampak pada biaya listrik yang diperkirakan mencapai Rp 1 juta per bulan. 

“Meskipun biaya listrik meningkat, manfaat yang diberikan kepada masyarakat sangat besar karena mereka dapat mengakses informasi penting dari pemerintah daerah,” tambahnya.

Diharapkan, videotron di Penajam juga segera dapat diperbaiki sehingga masyarakat di seluruh wilayah PPU dapat merasakan manfaatnya. Tiga videotron yang tidak berfungsi tersebut telah menjadi perhatian masyarakat. 

Salehuddin Muin, sekretaris Tim Sukses Pembentukan Penajam Jadi Kabupaten, menyatakan bahwa videotron tersebut belum memberikan manfaat yang signifikan. 

Padahal, videotron tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui iklan atau reklame yang dipasang oleh pihak swasta.

“Videotron berukuran 4×6 meter itu dapat digunakan untuk kepentingan sosialisasi kebijakan atau program pembangunan oleh pemerintah daerah,” kata Salehuddin Muin.

Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap pemeliharaan tiga videotron tersebut agar dapat berfungsi dengan baik. Videotron tersebut tersebar di tiga lokasi, yaitu satu unit di Waru, Kecamatan Waru, dengan panel LED 1 layar; satu unit di Petung, Kecamatan Penajam, dengan panel LED 2 layar, dan satu unit di depan Gedung Olahraga (GOR) PPU Jalan Propinsi, Kilometer 8, Nipahnipah, Penajam, dengan panel LED 3 layar. Ketiganya dibeli melalui APBD PPU 2015 dengan total harga Rp 5,2 miliar.

 Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar