spot_img

Tenaga Kerja Lokal Balikpapan Gagal Saing, Ini Sebabnya

BALIKPAPAN – Direktur Perumda Manuntung Sukses Balikpapan, Andi Sangkuru, menyatakan bahwa pada 2024, perusahaan akan fokus pada enam program usaha utama. 

Fokus utama adalah tenaga kerja di Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, sebagai sub kontrak.

Saat ini, sekitar 400 tenaga kerja sudah bekerja di proyek RDMP. Namun, hanya 160 tenaga kerja lokal (sebagai tukang las). 

“Dari 400 tenaga kerja itu, kami mohon maaf hanya ada 160 tenaga kerja lokal,” ungkap Andi Sangkuru kepada Kaltim Post pada Senin (10/6).

Untuk bekerja di kawasan RDMP, tenaga kerja harus memiliki kualifikasi atau keterampilan tertentu. Warga Balikpapan belum memenuhi keterampilan tersebut. Contohnya, pekerja sebagai welder (tukang las) harus memiliki sertifikat 5G. 

Pekerja yang dicari di RDMP harus memenuhi persyaratan tersebut. “Nah, Balikpapan ini rata-rata baru sampai di 3G, ada sih yang 5G. Tapi enggak banyak dan kebanyakan masih 3G,” jelasnya.

Karena itu, pihak RDMP membutuhkan pekerja welder yang sudah bersertifikat 5G. “Jadi kami belum bisa pakai karena usernya meminta 5G,” tambahnya.

Perumda Manuntung Sukses akan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja lokal di Balikpapan. Pelatihan ini rencananya akan bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Balikpapan. 

“Ya, memberikan pelatihan, jadi yang tadinya itu helper. Kami kasih pelatihan-pelatihan untuk bisa naik posisinya,” tutupnya.

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar