PPU – Beberapa fakta baru seputar kasus pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), akhirnya terkuak.
Junaedi, pelaku pembunuhan tersebut, diketahui bersama rekannya sedang dalam keadaan mabuk sebelum melakukan aksi keji tersebut.
Selama dalam kondisi mabuk, Junaedi bahkan sempat mengungkapkan curahan hati atau curhat.
Isi curhat Junaedi ini terbukti berbeda dengan dugaan motif sebelumnya, yang berkisar pada masalah asmara, ayam, dan helm.
Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Supriyanto menegaskan bahwa Junaedi tidak mengakui memiliki hubungan dengan salah satu korban, RJS (15), yang selama ini dikabarkan memiliki hubungan asmara dengan pelaku.
“Saat mabuk ada pembicaraan pelaku ini punya tanggungan untuk menebus HP yang sedang diservis,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan polisi, motif pembunuhan ternyata terkait dengan pencurian. Saat sedang mabuk dengan temannya, Junaedi mengungkapkan bahwa dia memiliki tanggungan untuk memperbaiki handphone.
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, pelaku mendatangi rumah korban dengan maksud mencari uang.
Setelah melakukan pembunuhan, Junaedi juga mengambil tiga unit handphone dan uang tunai sebesar Rp 363 ribu dari rumah korban.
“Pelaku mau mencukupi kebutuhan itu menyatroni rumah korban,” katanya.
Handphone yang diambil kemudian dirusak dan dibuang ke sungai oleh pelaku.
Junaedi, yang masih merupakan seorang pelajar di sebuah SMK, melakukan tindakan kejam tersebut pada Selasa (6/2/2024).
Bahkan, dia tinggal persis di samping rumah korban. Keluarga korban memastikan bahwa Junaedi tidak memiliki hubungan apapun dengan korban, termasuk RJS (15), yang selama ini diperbincangkan bahwa motif pembunuhan terkait dengan hubungan asmara yang tak direstui.
Kakak kandung Junaedi, bernama Alimudin, baru-baru ini membuat permintaan maaf kepada keluarga korban dan warga Penajam Paser Utara melalui video yang viral di media sosial.
Permintaan maaf tersebut menjadi salah satu upaya untuk menanggapi tragedi yang telah terjadi dan menunjukkan kesedihan atas perbuatan adiknya.
Sumber : Tribunkaltim.com
Editor Topik Borneo