PPU – Ibu Kota Negara Indonesia yang baru, yang diberi nama IKN Nusantara, akan mengimplementasikan transportasi taksi terbang sebagai salah satu solusi utama dalam sistem transportasi masyarakat di sana.
Menurut Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN), Mohammed Ali Berawi, tahapan uji coba untuk taksi terbang ini sudah dimulai.
“Taksi terbang telah menjalani uji coba di Bandara Budioarto di Curug, Tangerang, Provinsi Banten. Pada tahap uji coba tersebut, digunakan taksi terbang buatan China yang mampu mengangkut dua penumpang,” kata Ali.
Ali juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, akan dilakukan uji coba dengan taksi terbang dari perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai.
Dalam penjelasannya, Ali menegaskan bahwa taksi terbang ini menawarkan efisiensi dan biaya yang lebih terjangkau.
Dengan kecepatan yang dapat mencapai hingga 200 kilometer per jam, taksi terbang ini menawarkan kecepatan yang cukup tinggi.
“Biaya untuk satu kali penerbangan diperkirakan sekitar Rp 500.000,” ujar Ali
Selain penggunaan taksi terbang, rencana tahun ini juga akan melibatkan uji coba kendaraan tanpa awak (autonomous vehicle) yang akan digunakan di IKN Nusantara.
Langkah ini sejalan dengan visi IKN untuk menjadi kota pintar yang bebas dari penggunaan energi fosil.
Oleh karena itu, kendaraan yang akan digunakan di IKN Nusantara akan berupa taksi terbang dan kendaraan listrik ramah lingkungan.
Dengan implementasi taksi terbang dan kendaraan listrik, IKN Nusantara menunjukkan komitmennya untuk menjadi pusat perkotaan yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Editor Topik Borneo