JAKARTA – Mantan atlet bulu tangkis Indonesia, Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya, berbagi pengalaman mereka terkait tekanan dan ketegangan yang dialami jelang dan saat berkompetisi di Olimpiade.
Tontowi Ahmad, yang meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 bersama Lilyana Natsir dalam ganda campuran, mengungkapkan bahwa ketegangan muncul sebelum dan setelah pertandingan.
“Rasa tegangnya berlapis-lapis. Sebelum Olimpiade sudah merasa tegang, setelah pertandingan juga tegang karena kami ingin hasil yang maksimal,” kata Tontowi Ahmad.
Manajemen emosi menjadi kunci penting untuk tetap fokus dan prima di tengah tekanan tersebut.
Saat ditanya tentang cara menghadapi perasaan tegang, Tontowi mengungkapkan bahwa motivasi diri dan komunikasi dengan rekan setimnya, Lilyana Natsir, menjadi strategi yang dia terapkan.
Pengalaman pribadinya, terutama saat semifinal Olimpiade Rio 2016, memotivasi dirinya sendiri dan mempertahankan fokus.
Candra Wijaya, peraih medali emas Olimpiade 2000 Sydney, juga memberikan perspektifnya.
Dia menekankan pentingnya setiap pemain untuk menguasai diri dan situasi dalam lingkungan yang sangat kompetitif di Olimpiade.
Candra Wijaya berbagi bahwa di Olimpiade, atlet akan berhadapan dengan lawan-lawan besar, dan mereka harus melihatnya sebagai peluang besar.
“Pemain harus melihatnya sebagai kesempatan besar karena tidak mungkin mereka yang tidak memiliki kapasitas bisa masuk ke Olimpiade,” ujar Candra Wijaya.
Dia menyarankan agar atlet melihat partisipasi dalam Olimpiade sebagai peluang untuk meningkatkan diri dan menjadi lebih berani.
Pada tahun 2024, Olimpiade Paris dijadwalkan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus, dengan cabang bulu tangkis berlangsung pada 27 Juli-5 Agustus di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis.
Para atlet bulu tangkis saat ini akan bersaing di sejumlah turnamen penting yang masuk dalam periode kualifikasi Olimpiade (Race to Paris) hingga 28 April.
Beberapa turnamen tersebut termasuk Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, French Open, dan All England Open.
Sumber : Antaranews.com                                  Â
Editor Topik Borneo
