YOGYAKARTA – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengunjungi objek wisata Gua Ngingrong di Desa Mulo, Gunungkidul, Yogyakarta. Dalam kunjungannya, Ganjar dengan seksama mendengarkan aspirasi ribuan penggiat pariwisata di Gunungkidul.
Mereka menyuarakan keprihatinan terkait promosi pariwisata lokal mereka, dengan menyoroti keterbatasan pengetahuan dan fasilitas internet sebagai hambatan utama.
Dalam pertemuan dengan Ganjar, para penggiat pariwisata menyampaikan tantangan dalam pengembangan pariwisata di daerah mereka. “Kami memiliki objek wisata Gua Ngingrong yang diakui oleh UNESCO.
Ini sebuah gua dengan sungai dan danau bawah tanah. Sayangnya, lokasinya masih sepi, ramai hanya pada akhir pekan,” kata Oki, pengelola objek wisata Gua Ngingrong.
Menurutnya, promosi menjadi kendala utama pengembangan objek wisata tersebut, ditambah dengan sumber daya manusia yang belum optimal dan keterbatasan fasilitas internet.
Oki berharap Ganjar akan memprioritaskan program-program pengembangan desa wisata di Indonesia. Selain itu, dia menekankan pentingnya pelatihan bagi anak muda agar dapat turut berkontribusi dalam pertumbuhan desa wisata.
“Apa program Bapak untuk pengembangan desa wisata ke depan? Kami ingin mendengarnya,” tambahnya.
Dalam tanggapan, Ganjar menyatakan bahwa pengembangan desa, khususnya desa wisata, merupakan salah satu program prioritasnya. Ganjar yakin bahwa pembangunan Indonesia harus dimulai dari pengembangan desa.
Beliau mengakui pentingnya promosi yang efektif dan mengungkapkan rencananya untuk program internet super cepat, gratis, dan merata.
“Kalau soal promosi memang penting. Makanya, kami punya program internet super cepat, gratis dan merata. Mau tidak punya internet cepat dan gratis? Tenang, nanti ada program itu,” kata Ganjar.
Pengumuman program internet super cepat, gratis, dan merata mendapat dukungan antusias dari Oki dan ribuan warga lainnya yang memberikan tepuk tangan sebagai tanda persetujuan.
Ganjar menekankan bahwa program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan Indonesia, termasuk desa wisata. Dengan program ini, desa-desa indah di seluruh Indonesia dapat dipromosikan secara global, menarik lebih banyak pengunjung.
“Nanti anak muda dilatih, kami buatkan creative hub di seluruh daerah sebagai tempat mereka berkarya dan berkreasi. Nanti mereka diajari ngonten, diajari promosi, dan mengenalkan potensi daerahnya masing-masing dengan segala kearifan lokalnya,” jelas Ganjar.
Program ini merinci rencana untuk melatih generasi muda dan mendirikan pusat kreativitas di berbagai daerah, sebagai tempat bagi mereka untuk berkarya dan berkreasi.
Mereka akan diajari berbagai keterampilan, termasuk promosi, serta didorong untuk memamerkan potensi unik dari daerah masing-masing, lengkap dengan kearifan lokal.
Sumber : Sindonews.comÂ
Editor Topik Borneo