WASHINGTON – Palestina menjadi topik hangat dalam debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS). Capres AS, Donald Trump, ditanya oleh moderator debat mengenai apakah dirinya akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka jika terpilih menjadi Presiden AS.
Ketika ditanya oleh moderator Dana Bash dari CNN, “Apakah Anda mendukung pembentukan negara Palestina merdeka untuk mendukung perdamaian di kawasan ini?” Trump memberikan jawaban yang singkat dan kurang jelas mengenai sikapnya terhadap kemerdekaan Palestina.
“Saya harus melihatnya,” jawab Trump, tanpa memberikan indikasi jelas apakah dirinya mendukung atau menolak kemerdekaan Palestina.
Selama debat, Trump lebih memilih untuk berbicara tentang kesepakatan perdagangan dengan negara-negara Eropa daripada memberikan penjelasan rinci mengenai kebijakannya terhadap konflik Israel-Palestina.
Situasi di Palestina terus memanas dengan agresi militer Israel yang telah menewaskan dan melukai puluhan ribu warga Palestina. Meski demikian, AS tetap menyatakan dukungannya terhadap Israel.
Trump belum merinci bagaimana pendekatannya terhadap perang di Palestina jika terpilih kembali, dan bagaimana kebijakannya akan berbeda dari kebijakan Presiden Biden. Dia hanya memberikan komentar kritis terhadap Biden dan menuduh bahwa serangan 7 Oktober tidak akan terjadi jika dia menjadi presiden.
Dalam debat tersebut, Trump juga menyampaikan kritik tajam terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan badan intelijen Israel karena dinilai tidak siap menghadapi serangan.
Pada April lalu, Trump mengatakan bahwa Israel perlu “menyelesaikan apa yang mereka mulai” dan menilai bahwa Israel “kalah dalam perang humas” akibat visual dari Gaza.
Biden Dituding Seperti ‘Orang Palestina’ oleh Trump
Selain itu, dalam debat, Trump menuding Biden seperti “orang Palestina” karena kritikannya terhadap Israel.
Biden membanggakan proposal gencatan senjata yang mencakup pembebasan sandera yang ditukar dengan pembebasan tahanan Palestina di Israel, serta “gencatan senjata berkelanjutan dengan persyaratan tambahan.”
Namun, Trump membantah argumen Biden tersebut dan menegaskan bahwa Israel harus dibiarkan menyelesaikan pekerjaannya tanpa campur tangan lebih lanjut.
Debat capres yang berlangsung pada Kamis (27/6) malam ini memperlihatkan perbedaan pandangan yang tajam antara kedua kandidat terkait kebijakan luar negeri, khususnya mengenai konflik Israel-Palestina.
Editor Topik Borneo