ISTANBUL – Dukungan terhadap Palestina semakin menguat dengan bergabungnya Turki bersama Arab Saudi, Mesir, dan Yordania dalam mengutuk kekejaman Israel terhadap warga Gaza.
Kementerian Luar Negeri Turki mengecam tindakan penembakan yang brutal oleh pasukan Israel terhadap warga Gaza yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan, menyebutnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Turki menegaskan bahwa Israel menggunakan ‘kelaparan’ sebagai senjata perang di Gaza.
Mereka menyatakan bahwa penembakan terhadap warga yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan adalah bukti nyata dari niat Israel untuk menghancurkan seluruh populasi Palestina.
“Seluruh dunia harus menyadari kekejaman di Gaza sebagai bencana global yang dampaknya melampaui kawasan tersebut. Oleh karena itu, kami mendesak semua pihak yang memiliki pengaruh pada pemerintah Israel untuk menghentikan kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza,” tegas kementerian tersebut.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 100 orang tewas dan setidaknya 700 terluka dalam serangan brutal yang dilakukan oleh pasukan Israel di Kota Gaza.
Israel sendiri mengklaim bahwa banyak korban tewas karena terinjak-injak saat berusaha mendapatkan bantuan, dan pasukannya hanya menembak sebagai tindakan pertahanan saat merasa terancam oleh massa.
Total korban jiwa akibat serangan Israel di Gaza mencapai lebih dari 30 ribu sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023.
Serangan tersebut telah menciptakan bencana kemanusiaan dan merusak sebagian besar pemukiman Palestina.
Akses terhadap bantuan kemanusiaan ke daerah utara Gaza, termasuk Kota Gaza, hampir terputus sepenuhnya, meninggalkan warga yang terkena dampak kesulitan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Dukungan yang semakin kuat dari negara-negara seperti Turki, Arab Saudi, Mesir, dan Yordania diharapkan dapat memberikan tekanan lebih lanjut kepada Israel untuk menghentikan serangan yang merusak dan menciptakan bencana kemanusiaan di Gaza.
Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam mendorong perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.
Sumber : Republika.co.id
Editor Topik Borneo