BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memperlihatkan komitmen dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan merencanakan perluasan Kawasan Sehat Tanpa Rokok (KSTR) melalui pengajuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).
Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Pemkot Balikpapan, Zulkifli, menekankan perlunya koordinasi yang baik dengan otoritas terkait dalam melaksanakan perluasan ini.
Rencana perluasan KSTR ini bertujuan untuk mencakup tempat-tempat umum vital seperti terminal, bandara, mal, dan lain-lain. Dengan demikian, lingkungan publik di Balikpapan akan menjadi lebih bersih dan sehat dari asap rokok, memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Namun demikian, dalam proses penyusunan Raperda ini, Ivan Fajrianur, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Kalimantan (LPKSM) Kalimantan, mengingatkan pentingnya melibatkan semua pihak yang terkena dampak dalam kebijakan ini.
Ivan menegaskan bahwa kebijakan yang berdampak pada masyarakat haruslah dibuat secara berkeadilan dan inklusif.
Selain itu, Ivan juga mengkritisi rencana pelarangan total iklan produk tembakau yang dinilainya dapat merugikan pekerja terkait dalam industri tembakau. Dia menekankan pentingnya memberikan solusi pengganti pendapatan yang hilang bagi mereka yang terdampak kebijakan tersebut.
Pendekatan yang diperlukan adalah tidak hanya memperhatikan aspek kesehatan masyarakat tetapi juga memperhitungkan dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan tersebut.
Menyikapi hal ini, perlunya dialog yang terbuka antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat luas menjadi krusial.
Dengan melibatkan semua pihak terkait, diharapkan dapat ditemukan solusi yang optimal yang tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat tetapi juga memperhatikan kepentingan ekonomi dan sosial secara keseluruhan.
Sebagai kota yang progresif dan peduli akan kesejahteraan masyarakatnya, langkah Pemkot Balikpapan dalam merencanakan perluasan KSTR merupakan langkah positif.
Namun, dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, perlu adanya pendekatan yang holistik dan menyeluruh agar dapat mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
Editor Topik Borneo