JAKARTA – Umumnya, otak dipengaruhi oleh usia, dan masalah ingatan sering terjadi pada lansia. Ini tidak selalu mengindikasikan demensia, karena kadang-kadang hanya disebabkan oleh proses penuaan.
Beruntung, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk menjaga kesehatan otak kita sebaik mungkin, terutama melalui pola makan yang tepat.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu melindungi otak dari kerusakan. Namun, ada juga makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat berdampak negatif.
Menurut dokter naturopati Janine Bowring dari AS, ada tiga makanan yang dapat merusak otak Anda:
Ikan Todak: Meskipun ikan sering kali dikenal karena kandungan omega-3 yang baik untuk otak, ikan todak sebaiknya dihindari karena tingginya kandungan merkuri yang dapat merusak sel-sel otak Anda.
Margarin: Lemak trans yang banyak terdapat dalam margarin dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, termasuk pada otak dan sistem saraf, yang dapat mengganggu kinerja mental dan meningkatkan risiko depresi serta kerusakan kognitif.
Kentang Goreng: Makanan yang digoreng dalam minyak tertentu, seperti kentang goreng, mengandung asam lemak tak jenuh ganda (PUFAs) yang juga dapat menyebabkan peradangan dan menurunkan kekuatan otak Anda.
Studi telah menunjukkan bahwa menghindari makanan ini dapat membantu dalam menjaga kesehatan otak, sementara mengonsumsi makanan yang tepat seperti makanan tinggi omega-3 yang rendah merkuri, serta mengurangi lemak trans dan makanan digoreng, dapat mendukung kesehatan otak jangka panjang.
Meskipun makanan yang digoreng atau dikupas mungkin terasa menggoda, sebaiknya dihindari karena dapat merusak kesehatan otak.
Penelitian terbaru melibatkan lebih dari 18.000 orang telah menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan gorengan dapat berhubungan dengan penurunan skor memori dan kognisi.
Editor Topik Borneo
