PPU – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan potensi desa wisata di Indonesia.
Hal ini termasuk desa wisata di Kalimantan Timur yang berlokasi dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam upaya mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di sekitar IKN, Sandiaga Uno menegaskan pentingnya konsep pariwisata berbasis green tourism dan keberlanjutan.
“Saat ini, desa-desa wisata di Kalimantan Timur memiliki potensi besar yang belum banyak dikenal oleh masyarakat maupun wisatawan,” kata Sandiaga Uno.
Berikut adalah daftar desa wisata di Kalimantan Timur yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) beserta potensi yang dimiliki:
1. Desa Wisata Nipah-Nipah
Desa Wisata Nipah-Nipah terletak sekitar 52 km dari IKN, dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit. Desa ini menawarkan pemandangan pantai dengan ombak yang tenang, menjadikannya destinasi ideal untuk liburan keluarga. Wisatawan juga dapat mengunjungi Taman Bunga Rozeline, Alun-Alun, atau Rumah Adat Kuta.
2. Desa Wisata Muara Enggelam
Desa Wisata Muara Enggelam, yang dikenal sebagai “Desa di Atas Air”, terletak di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara. Desa ini berada di tengah Danau Melintang dengan rumah-rumah terapung dan perahu sebagai transportasi utama. Desa ini juga telah meraih predikat Desa Percontohan untuk pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara mandiri.
3. Desa Wisata Pela
Desa Wisata Pela di Kabupaten Kutai Kartanegara berjarak sekitar 98 km dari Tugu Titik Nol Kilometer IKN. Desa ini memiliki daya tarik utama berupa konservasi perairan untuk kelestarian Pesut Mahakam. Selain itu, potensi budaya seperti Tarian Jepen dan seni bela diri Kuntau masih dilestarikan dengan baik.
Pengembangan desa wisata ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Editor Topik Borneo