PENAJAM — Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf, menekankan pentingnya menentukan arah pendidikan di wilayah ini. Menurutnya, pemerintah daerah harus segera memutuskan langkah konkret apakah PPU akan difokuskan sebagai daerah pendidikan vokasi atau sebagai daerah yang menghasilkan lulusan sarjana.
Andi menyatakan bahwa jika PPU ingin dikenal sebagai daerah vokasi, perlu adanya komitmen nyata dari pemerintah untuk memperbanyak sekolah menengah kejuruan (SMK) dan institusi pendidikan yang berfokus pada keterampilan teknis. Ia menambahkan, kebijakan ini harus disertai dengan deklarasi resmi agar arah pendidikan vokasi dapat diakui dan didukung dengan optimal.
“Kita perlu menyamakan pandangan mengenai arah pendidikan di PPU agar daerah ini bisa mencapai tujuan yang jelas,” ujar Andi. Dia juga mengingatkan pentingnya keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, DPRD, hingga masyarakat, untuk mewujudkan kesepakatan ini secara bersama.
Menurut Andi, pendidikan vokasi dapat menjadi solusi dalam mencetak tenaga kerja terampil yang siap kerja. Dengan banyaknya lulusan yang memiliki keterampilan teknis, PPU akan lebih mampu menyokong kebutuhan tenaga ahli di berbagai bidang, terutama di sektor-sektor yang menjadi prioritas pembangunan daerah. Andi juga menegaskan bahwa tanpa adanya langkah konkret, wacana pendidikan vokasi hanya akan menjadi angan-angan.
“Jika memang kita ingin menjadikan PPU sebagai daerah vokasi, maka kita harus memperbanyak SMK atau lembaga kejuruan dan mendeklarasikan komitmen ini secara resmi,” lanjutnya. Langkah ini, menurutnya, akan menunjukkan bahwa PPU serius mengembangkan pendidikan vokasi.
Namun, Andi menekankan bahwa deklarasi resmi dan kebijakan pendukung sangat diperlukan. Tanpa itu, keinginan menjadikan PPU sebagai daerah vokasi hanya akan berhenti di wacana. Ia mengingatkan bahwa arah pendidikan harus ditetapkan secepat mungkin agar PPU tidak tertinggal dalam pengembangan SDM.
“Kalau kita tidak melakukan tindakan nyata, ya, daerah vokasi hanya tinggal wacana saja,” tegasnya. (ADV/ DPRD PPU)