PENAJAM – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, mendesak Penjabat (Pj) Bupati PPU, Zainal Arifin, untuk segera menyamakan persepsi dengan DPRD terkait pembangunan daerah, terutama di masa transisi kepemimpinan.
Pergantian kepemimpinan ini bertepatan dengan penunjukan Pj Bupati baru pada pertengahan 2024 setelah Makmur Marbun mengakhiri masa jabatannya.
Syahrudin mengungkapkan bahwa DPRD PPU sebelumnya telah mengusulkan tiga nama calon Pj Bupati yang semuanya merupakan putra daerah. Usulan ini diharapkan dapat mempercepat proses adaptasi dengan situasi dan kebutuhan daerah.
“Kami sudah mengusulkan tiga nama, semuanya orang daerah, dengan harapan mereka lebih cepat mengenali situasi di daerah,” ujar Syahrudin.
Namun, meskipun Zainal Arifin yang akhirnya terpilih sebagai Pj Bupati, Syahrudin menyadari adanya pertimbangan lain dari pemerintah pusat terkait kepentingan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Meskipun begitu, ia tetap berharap agar sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD PPU dapat terus berlanjut.
“Kami berharap sinergi yang telah terjalin selama kepemimpinan Pak Makmur Marbun dapat dilanjutkan. Inovasi dan kemajuan yang beliau lakukan menjadi motivasi untuk memajukan daerah,” tambah Syahrudin.
Syahrudin juga menekankan pentingnya Pj Bupati Zainal Arifin untuk segera menyesuaikan diri dengan budaya dan gaya kepemimpinan daerah. Hal ini termasuk membangun komunikasi yang baik dengan legislatif, agar kerja sama antara eksekutif dan legislatif dapat berjalan lancar.
Dia juga mengingatkan bahwa, selaras dengan visi PPU sebagai Serambi Nusantara, Pj Bupati baru harus segera menyamakan persepsi mengenai isu-isu strategis seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Penting untuk memastikan semua tahapan pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu,” tutup Syahrudin. (ADV/DPRD PPU)