BALIKPAPAN – Usai debat cawapres Pemilu 2024 pada 22 Desember 2023, perbincangan tentang pernyataan Cak Imin yang menyebut kesulitan listrik, akses air bersih, dan jalanan rusak di Balikpapan masih hangat.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, membantah pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa data yang disampaikan Cak Imin tidak tepat.
Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa pasokan listrik di Kota Balikpapan sangat mencukupi, jarang mengalami mati listrik, dan jika terjadi, itu disebabkan oleh perawatan atau gangguan non-teknis.
Pasokan listrik di Kota Balikpapan terkoneksi dengan Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), dengan kelebihan daya hingga 800 megawatt.
Terkait akses air bersih, Rahmad menjelaskan bahwa kebutuhan air di Balikpapan dipenuhi melalui dua waduk, yakni Waduk Manggar dan Bendungan Teritib.
Selain itu, Balikpapan memiliki Embung Aji Raden dan rencana mendapatkan tambahan pasokan air dari Bendungan Sepaku Semoi, terutama dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Itu salah data, keliru. Harusnya sebelum menyampaikan, (Cak Imin) lihat data dulu. Makanya, dia sampaikan itu tidak tepat. Kondisi Kota Balikpapan sebagai penunjang Ibu Kota Negara (IKN) sangat baik,” kata Rahmad Mas’ud
Rahmad Mas’ud juga mengungkapkan bahwa Kota Balikpapan terus berbenah sebagai kota penunjang Ibu Kota Nusantara, dengan penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur.
Meskipun Cak Imin menyatakan kasihan terhadap tiga kota di Kalimantan, termasuk Balikpapan, Rahmad menekankan bahwa kondisi kota tersebut sangat baik dan mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Debat cawapres dengan tema ekonomi kerakyatan, digitalisasi, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan telah menciptakan dinamika perbincangan terkait pembangunan di berbagai daerah, termasuk Balikpapan.
Sumber : Liputan6.com
Editor Topik Borneo