SAMARINDA – Universitas Mulawarman (Unmul) menggelar acara Wisuda Gelombang I Tahun 2024 dengan memberikan pembekalan anti korupsi kepada ribuan lulusannya. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Johanis Tanak, hadir dalam acara tersebut untuk memberikan arahan kepada generasi muda tentang pentingnya memerangi korupsi.
Johanis Tanak menekankan bahwa korupsi merupakan masalah serius di Indonesia yang harus dicegah dan diberantas. Dengan pendidikan politik seperti pembekalan anti korupsi ini, diharapkan generasi muda dapat memahami bahaya praktik korupsi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya sejak dini.
“Kami berharap lulusan Unmul dapat belajar dengan serius dan tidak terlibat dalam tindakan korupsi jika suatu saat menjadi penyelenggara negara,” ujar Johanis Tanak pada Sabtu (2/3/2024) di GOR 27 September Universitas Mulawarman.
Pembekalan anti korupsi di Unmul merupakan langkah konkret dalam membangun generasi anti korupsi. Pendidikan anti korupsi harus dilakukan sejak dini, mulai dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi, mengingat beberapa lulusan Unmul kemungkinan akan berkarir sebagai penyelenggara negara di masa depan.
Johanis juga menjelaskan tugas dan wewenang KPK dalam menangani kasus korupsi sesuai dengan Undang-undang No. 19/2019 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Korupsi. KPK memiliki peran dalam pencegahan, monitoring, penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan kasus korupsi.
Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur, mengapresiasi kehadiran Wakil Ketua KPK RI dalam acara wisuda tersebut. Menurutnya, pembekalan anti korupsi ini menjadi langkah antisipasi dalam mencegah praktik korupsi di kalangan lulusan Unmul yang akan berkontribusi langsung dalam pembangunan masyarakat.
“Apresiasi kepada KPK RI telah memberikan kuliah umum kepada lulusan kami. Ini sebagai antisipasi dalam mencegah korupsi, kolusi, hingga nepotisme, khususnya untuk tanah air kita Indonesia,” tutup Abdunnur.
Editor Topik Borneo
