TANJUNG REDEB – Awkarin, atau Karin Novilda, telah membagikan momen liburannya yang mengagumkan di Berau melalui platform Instagram pribadinya. Dalam serangkaian postingan, ia memperlihatkan keindahan alam dan petualangan eksotisnya di beberapa lokasi terkenal di Berau.
Salah satu destinasi yang dikunjungi Awkarin adalah Talisayan, yang terkenal dengan keindahan alamnya. Di sana, ia menikmati renang bersama penyu di Turtle Point, suatu pengalaman yang jarang terjadi di tempat lain.
Kemudian, perjalanan petualangannya membawanya ke Danau Ubur-ubur di Kepulauan Kakaban, yang terkenal dengan kejernihan airnya dan keberadaan ubur-ubur unik yang bisa ditemui di dalamnya. Tidak hanya itu, ia juga menjelajahi perairan Talisayan untuk berenang bersama hiu paus, hewan laut yang memikat banyak pengunjung dan pecinta alam.
Melalui postingan Instagramnya, Awkarin berhasil menampilkan pesona alam Berau dengan cara yang menarik dan mengundang minat.
Foto-foto dan cerita perjalanannya tidak hanya menunjukkan kecantikan alam, tetapi juga menginspirasi para pengikutnya untuk mengeksplorasi destinasi pariwisata yang belum tentu familiar bagi banyak orang.
Bagi warga asli Kalimantan Timur, kunjungan Awkarin ke Berau mungkin menjadi inspirasi untuk juga mengeksplorasi keindahan yang ada di wilayah mereka sendiri. Berau, dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, menawarkan pengalaman liburan yang berbeda dan tak terlupakan, terutama bagi mereka yang mencari petualangan di alam terbuka.
Dengan memanfaatkan media sosial untuk berbagi momen liburannya, Awkarin juga turut mempromosikan potensi pariwisata Berau secara tidak langsung. Postingannya tidak hanya sekadar dokumentasi pribadi, tetapi juga bisa berperan dalam meningkatkan awareness tentang keindahan alam Indonesia, khususnya bagi generasi muda yang cenderung aktif di dunia maya.
Bagi yang belum pernah mengunjungi Berau, cerita perjalanan Awkarin dapat menjadi dorongan untuk menambah daftar destinasi wisata yang ingin dikunjungi di Indonesia.
Dengan terus mempromosikan destinasi wisata lokal melalui media sosial, semoga lebih banyak orang terinspirasi untuk menjaga dan menghargai kekayaan alam yang kita miliki.
Editor Topik Borneo